FreeNAS adalah distro khusus untuk digunakan sebagai sistem operasi NAS (Network Attached Storage) yang dibangun diatas landasan FreeBSD. Pada versi terakhir saat ini (8.04), FreeNAS tidak lagi memberi peluang untuk memanfaatkan harddisk dimana sistem operasi FreeNAS ditanamkan untuk digunakan sebagai tempat penyimpanan data (storage). Dengan demikian FreeNAS sebaiknya diinstalasi di media eksternal seperti USB-drive, atau di kartu memori flash/SSD Card.
Alat dan bahan
– Software Virtual Box
– ISO FreeNAS-8.0.1-RELEASE-i386-x32
– FlashDisk dan Disk buatan di Virtual Box
LANGKAH KERJA
Pertama instalkan Free NAS pada virtual box
– RAM= 512
– Hardisk = 4 GB
– Network = Bridge
– OS = FreeBSD
– SCSI = LSI Logic
– Virtual Disk = IDE
Jalankan dan instalkan masukan Flashdisk dan jika udah terbaca oleh virtual machine instalkan pada flashdisknya dan tunggu instalasi selesai, lalu reboot jika sudah beres.
(Gambar 1. Pemilihan device)
Jika beres, botting lewat flashdisk dan anda akan masuk pada tampilan awal Free NAS.
(Gambar 2. Opsi syntaks yang dipilih)
Disini yang terpenting kita hanya mengatur Network interface nya, dan
memastikan bahwa Free NAS ini mempunyai IP se-Network dengan jaringan
kitaIP Free NAS = 192.168.0.31/24
Sesudah itu save konfigurasi IP tersebut dan reboot Free NAS nya, dan biarkan dia kembali nyala.
Lalu kita masuk ke komputer lain, dan mulai mengkonfigurasi Free NAS tersebut di WEB Browser.
NB : Pastikan IP Free NAS terkoneksi dengan IP jaringan yang lain.
(Gambar 3. Tampilan Webbase Free NAS)
Lalu biasakan untuk mengganti username dan password admin supaya
hanya kita yang mengetahui dan bisa login ke pengaturan Free NAS.
(Gambar 4. Ganti Username Admin)
(Gambar 5. Ganti Password Admin)
Password pun sudah berubah dan untuk pengujian dan mempraktekan Free
NAS kita buat dulu user untuk menjadi pengguna Free NAS nanti.Lalu pilih add user dan mulai buat user, contoh :
(Gambar 6. User yang ada)
Lalu masukan group di “Auxiliary Groups” nya
(Gambar 7. Auxiliary groups)
User sudah dapat digunakan, lalu mulai kita buat volume untuk folder
kita membuat dan menyimpan data kita pada server Free NAS nya.Masuk pada column Storage dan “create volume”
Masukan volume name dan disk yang telah dimasukan sebelumnya, bisa menggunakan Flashdisk yang telah disetting bisa dilihat di virtual box atau memasukan virtual disk SATA pada pengaturan storage di Virtual Box. Contoh :
(Gambar 8. Create Volume)
Lalu klick icon kunci pinggir volume dan rubah mode supaya
folder/volume yang kita buat nanti bisa read, write, and execute oleh
semua orang, atau mungkin bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. Serta atur
apakah ACL nya Unix (Open Source) atau Windows.
(Gambar 9. Permisions User)
Lalu kita tambahkan pengaturan kepada OS yang akan kita sharing
Volume/foldernya nanti dan atau tambahkan sesuai folder yang akan di
buat nanti.
(Gambar 10. Setting share folder)
Dan saat memasukan pengaturan nya di “add windows share” disini kita memasukan alamat path dan mencontreng allowed host nya.
(Gambar 11. Pengisian alamat folder)
Dan lalu kita mengatur service, klik tombolnya dan mengaktifkan CIFS dan SSH.
(Gambar 12. Settingan service yang diaktifkan)
Lalu masuk pada SSH settings dan mencontreng pengaturan supaya kita bisa login dengan root dan menggunakan password.Setelah pengaturan semua nya telah dilakukan reboot Free NAS dan tunggu hingga dia booting kembali.
Setelah Free NAS selesai booting mari kita coba di laptop lain (windows)
Buat shortcut dan masukan IP Free NAS pada isi Shorchut nya (untuk memudahkan)
(Gambar 13. Pembuatan Shorcut server Free NAS)
Setelah shortcut dibuat kita masuk pada IP tersebut dan lihat Volume yang telah kita buat.
(Gambar 14. Folder sesuai user yang telah dibuat)
Lalu kita cek apakah volume yang kita buat bisa dibuka, dimasukan
file atau menghapus file yang ada di dalam folder tersebut. Jika bisa
konfigurasi kita dianggap berhasil dan jika tidak kita masuk lagi ke
pengaturan Free NAS nya.Lalu Free NAS bisa memfilter supaya yang mengakses data pada server Free NAS sudah ditentukan sebelumnya.
Settingannya terdapat pada user yang telah kita buat tadi dan tergantung volume atau folder yang akan diakses.
Masuk pada user (contoh Febi) dan lalu kita modify atau ubah pengaturannya.
Hilangkan contreng “disable password login” lalu save.
Lalu masuk dan pilih change password dan masukan password yang akan dipakai sebagai authentication pada volume yang akan di akses oleh orang yang akan mengakses data di Free NAS tersebut.
(Gambar 15. Authentikasi folder di server)
Lalu masuk pada pengaturan sharing windows dan mencoba edit
pengaturan share windows nya, dan kita memasukan IP yang hanya bisa
mengakses volume nya tanpa memberikan authentikasi di host allow. Selain
IP yang dimasukan harus memasukan password untuk mengakses server Free
NAS.
(Gambar 16. Settingan percobaan authentikasi server)
Saat kita login dengan IP yang tidak didaftarkan pada host allow muncul authentikasi :
(Gambar 17. Authentikasi Server)
Server Free NAS sudah bisa dipakai dan menyimpan data, untuk
menambahkan hardisk atau Volume baru tinggal menuruti langkah
sebelumnya, dan Hak akses bisa dirubah sesuai keinginan kita.Untuk volume yang diberi hak akses Read Only, bisa di download dengan software yang lain yaitu “WinSCP”
Selesai dan Server Free NAS siap digunakan.
0 comments:
Post a Comment