Monday, March 30, 2015
Cara Membuat Formulir Online di Google Docs / Google Drive
1. Silahkan kunjungi halaman Google Docs / Google Drive di url ini http://drive.google.com/
2. Silahkan log in menggunakan Account Google anda
3. Silahkan klik tombol Memulai
4. Klik tombol Buat dan kemudian klik menu Formulir
5. Tulis judul formulir dan setelah itu silahkan pilih thema formulir anda. Baru kemudian silahkan klik tombol Oke
6. Silahkan desain formulir anda. Bisa berformat pertanyaan isian atau mungkin pertanyaan pilihan ganda. Setelah itu silahkan klik tombol Selesai.
7. Klik tombol Kirim Formulir.
8. Anda bisa copas link formulir anda atau mungkin ingin memasang formulir online di blog/web anda. Jika ingin pasang di blog/web, silahkan klik tombol Sematkan.
9. Silahkan copas kode yang ada dalam kotak. Setelah itu, silahkan klik tombol Selesai
Nah, agar anda tahu apabila ada orang yang mengisi / mengirim formulir online ini, anda perlu melakukan setting email pemberitahuan. Caranya bagaimana? Silahkan pelajari lebih lanjut tentang Cara Setting Email Notifikasi Formulir Online Google Docs / Google Drive.
Cara Setting Email Notifikasi Formulir Online Google Docs / Google Drive
1. Langkah pertama silahkan kunjungi halaman Google Drive / Google Docs di url ini http://drive.google.com
2. Silahkan log in menggunakan username dan pasword Akun Google anda
3. Silahkan klik formulir online yang sudah anda buat
4. Silahkan klik tab Lihat Tanggapan
5. Klik menu Alat. Baru kemudian silahkan klik sub menu Aturan Pemberitahuan
6. Silahkan centang / check list opsi berikut ini
Keterangan:
Nomor 1 check list opsi Apa Saja pada Sheet ini Telah Diubah
Nomor 2 check list Seseorang Pengguna Mengirimkan Formulir
Nomor 3 check list Email – Intisari Harian
Setelah itu silahkan klik tombol Simpan
7. Silahkan klik tombol Selesai
Bagaimana? Caranya sangat mudah kan? Kini giliran anda yang mencobanya. Semoga bisa berhasil untuk membuat formulir online dan melakukan setting pemberitahuan email nya. Good luck! Keep spirit and happy blogging always
Wednesday, March 25, 2015
CARA MEMATIKAN FIREWALL DAN SELinux (Security-Enhanced Linux) PADA CENTOS 5
- Jiga ada firewall yang berjalan di lan anda. Anda harus menghentikan iptables dengan perintah sebagai berikut
- Matikan SELinux jiga anda tidak membutuhkannya..
[root@server]# /etc/rc.d/init.d/iptables stop
Flushing firewall rules: [ OK ]
Setting chains to policy ACCEPT: filter [ OK ]
Unloading iptables modules: Removing netfilter NETLINK layer.
[ OK ]
[root@server]# chkconfig iptables off
[root@server]# chkconfig ip6tables off
[root@server]# vi /etc/sysconfig/selinux
# This file controls the state of SELinux on the system.
# SELINUX= can take one of these three values:
# enforcing - SELinux security policy is enforced.
# permissive - SELinux prints warnings instead of enforcing.
# disabled - SELinux is fully disabled.
SELINUX=disabled #ubah dari enable ke desabled
# SELINUXTYPE= type of policy in use. Possible values are:
# targeted - Only targeted network daemons are protected.
# strict - Full SELinux protection.
SELINUXTYPE=targeted
Install Kloxo Control Panel Di VPS ( Cent OS / RHEL – RedHat Linux)
Dan sekedar memberikan saran direkomendasikan untuk mempunyai RAM VPS sebesar 256MB tapi kalau 128MB ya bisa saja , karena saya juga sudah mencobanya di 128MB dan hasilnya juga lumayan Maksimum.
Kloxo adalah salah satu Webserver Control Panel yang dikembangkan oleh LXLABS yang sekarang situsnya telah beralih ( sebenarnya sudah lama ) ke lxcenter.org , Kloxo mempunyai banyak keunggulan selain ringan juga sangat kompatible dengan berbagai macam OS linux, serta sudah siap terintegrasi dengan Billing Hosting seperti WHMCS , BOXBILLING dan HostBill. Walaupun mungkin sudah banyak yang membahasnya saya mencoba membahas kembali disini , alasannya proses penginstallan untuk beberapa orang / user awam yang masih belum tahu banyak tentang Linux akan mendapat kesulitan dalam penginstallan. Jadi kalau kita mau buat VPS sebagai Webserver gak perlu yang namanya remote desktop dan sebagainya cukup install Control Panel saja udah cukup biar gak berat- beratin server.
Disini saya menggunakan CENTOS 5.8 ( final ) karena dengar dengar paling banyak digunakan dan stabil serta sudah banyak pembahasan di google, saya menyarankan bila sahabat memilih OS pilih CENT OS 5.8 ya hehehe… biar lancar
note : tanda # hanya sebagai tanda prefix saja, saat memasukkan Command jangan masukkan tanda # ke SSH console
PREPARE
- Koneksi internet yang stabil ( tidak terputus putus – cari sinyal yang bagus kalau perlu naek genteng sekalian )
- SSH Tools atau saya sarankan untuk menggunakan Putty karena lebih mudah . bisa sahabat dpatkan disini , → http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html
- Minimal Diskspace yang diperlukan untuk Kloxo adalah 2GB jadi yah , jangan ampe punya VPS yang diskspace kurang dari 2GB
- WInSCP (optional) agar lebih mudah kalau nanti ingin mengedit file bagi pengguna Windows based. (WinSCP dapat terintegrasi dengan Putty) WInSCP ini layaknya FTP Client tapi jauh lebih lengkap dan ttransparant , walaupun Opsional tapi ini sangat berguna monggo Didownload dulu di situsnya → http://winscp.net/eng/download.php
- 3 cangkir kopi dan satu pak rokok serta banyak kesabaran , baca juga ini yah sebelum minum kopi → Manfaat dan Kerugian Minum Kopi.
Persiapkan segala yang diperlukan mulai dari Koneksi yang baik sampai kopi manisnya, langsung praktek .:
CONFIGURE
- Buka Console SSH ( putty ) dan masuk sebagai Root User ( username : root)
- Lakukan Perintah :
# yum update
Disini adalah berfungsi untuk mengupdate system OS sahabat , kalau tidak mau di update lewati langkah ini ( tapi saya sarankan lakukan ini untuk mengupdate beberapa repository di OS sahabat ) tunggu hingga selesai pengoperasian :). - Disable Sellinux – entah kenapa harus didisable tapi yang pasti
Kloxo mengharuskan disable Selinux pada System sahabat dengan command
berikut :
# su - root # setenforce 0
su – root disini adalah sebagai untuk mengakses directory utama user root atau /root/
dan setenforce 0 adalah untuk mendisable selinux.
untuk memastikan selinux disable ketikkan command berikut , kalau selinux tidak di disable maka sahabat akan membuang buang waktu untuk menginstall Kloxo bahkan akan terpaksa menginstall kloxo .
# /usr/sbin/sestatus
Kalau Selinux telah berhasil terdisable maka akan tampak pemberitahuan seperti ini :
SELinux status: disabled
- Setelah itu pastikan port 7777/tcp dan 7778/tcp terbuka , dan
biasanya default CentOS masih tertutup maka kita harus membukanya, kalau
tidak kita buka menurut pengalaman beberapa kali install saya gagal
terus . ketikkan perintah berikut di Console SSH :
# iptables -I INPUT -p tcp --dport 7777 -j ACCEPT # iptables -I INPUT -p tcp --dport 7778 -j ACCEPT #service iptables save service iptables restart
Berlanjut ke Pengisntallan
INSTALLATION
Lanjutkan ke Proses Installasi Kloxo , dan disini kita harus mengetahui mysql telah terinstal atau belum , sehingga bisa memberikan penginstallan yang benar terhadap Kloxo ,dengan command Berikut :
# yum grouplistTunggu hingga selesai , dan lihat di paket yang terinstall , apa saja. Dan biasanya Default Fresh Installation di CentOS paket mysql belum terintsall. Dan ikuti lngkah berikut apabila MySQL belum terinstall :
Pada screenshot gambar diatas tertulis parent list : Installed Groups & Available Groups , dan di Installed Groups tidak terdapat MySQL .
- Pastikan sahabat masih berada di console SSH dengan user root , lakukan command berikut :
# yum install -y wget # wget http://download.lxcenter.org/download/kloxo/production/kloxo-installer.sh
- Walau kadang Wget sudah terinstall tapi kita usahakan menginstall atau upgrade Wget Tools di CentOS / Linux kita , fungsi wget adalah untuk mendapatkan file / download file dari direct Download Site.
- Setelah melakukan download kloxo-installer.sh, maka kita
lakukan proses penginstallan , ada 2 pilihan yaitu Kloxo hanya sebagai
single server ataukah sebagai Slave , berikut SSH command:Untuk
Menjadikan Kloxo sebagai Single Master :
# sh ./kloxo-installer.sh --type=master
Untuk menjadikan Kloxo sebagai Slave :
# sh ./kloxo-installer.sh --type=slave
Untuk sahabat yang kurang begitu paham jalankan saja sebagai Master :
Nb : pada screen shot diatas terlihat bahwa ke empat baris dari awal tertulis pemberitahuan tentang :
– installing as “root” [OK] –> bahwa proses install berupa user root
– Operating System Supported [OK] –> Os yang dipakai compatible dengan Kloxo
– SELinux Disabled [OK] –> bahwa SELinux telah disable / dinonaktifkan.
– Yum Installed [OK] –> Program Yum telah terinstall
Tekan Tombol apapun untuk melanjutkan , proses installasi. - Tunggu sampai Proses Selesai , akan tetapi saat nanti ada pemberitahuan InstallApp Software,
bisa sebagai pilihan kalau memang sahabat mempunyai diskspace yang
besar boleh diinstall , dan saya sarankan dan banyak yang menyarankan
pula jangan diinstall atau pilih “N” karena Script yang
tersedia sudah tidak uptodate atau kedaluwarssa dan merupakan software
lama, InstallApp adalah seperti halnya Softaculous AutoInstaller.
setelah selang beberapa proses penginstallan sahabat akan diberikan pertanyaan untuk mengisi password , dan isikan password sahabat , tapi ngetiknya pelan pelan ya dan isikan dengan password yang mudah diingat.
Setelah sahabat isikan password maka penginstallan akan berlanjut lagi.
dan berikut adalah tampilan saat Kloxo telah selesai diinstal :
Seperti pada ScreenShot diatas setelah menyetujui Agreement - Setelah selesai maka Kloxo akan memberikan screen bahwa Kloxo telah
berhasil di install , serta untuk mengunjungi Admin Cpanel , bisa akses
ke :http://alamat_ip:7778Dan masuk menggunakan ,
username : admin
password : admin
setelah sahabat memasuki area Kloxo maka sahabat akan disarankan untuk mengubah Password Control Panel Kloxo sahabat.
- Selesai sudah install Kloxo nya
Cek Versi Php dengan Command :
# php -vRangkuman install :
# yum update # setenforce 0 # iptables -I INPUT -p tcp --dport 7777 -j ACCEPT # iptables -I INPUT -p tcp --dport 7778 -j ACCEPT # yum install -y wget # wget http://download.lxcenter.org/download/kloxo/production/kloxo-installer.sh # sh ./kloxo-installer.sh --type=master atau untuk slave # sh ./kloxo-installer.sh --type=slave Akses ke halaman control panel admin dengan alamat : http://alamat_ip:7778 dan masuk menggunakan user & password = admin Setelah itu selesai penginstallan UPDATE..!!! berminat dengan kloxo yang lebih optimal akses disini : Kloxo MR - Alternativ Kloxo yang lebih optimal
Step by Step Konfigurasi SSH Server / Remote Secure Shell ( Remote Access Linux CentOS 6 Bagian 3 )
Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Network protocol atau communication protocol
adalah seperangkat aturan yang di tetapkan dan peraturan yang harus di
ikuti oleh kedua belah pihak (pengirim dan penerima) untuk komunikasi
yang efektif. Jaringan protokol seperti HTTP, FTP, TCP / IP, SMTP dan
banyak lagi berbagai macam protokol jaringan. Jadi protokol jaringan
sangat penting dan sekarang ini perihal keamanan informasi
kita menjadi sangat penting. Kita bisa gunakan / pilih beberapa
protokol yang aman untuk membuat komunikasi data kita benar-benar aman.Secure socket layer atau SSL menyediakan saluran yang aman antara server dan pengguna, menghubungkan komputer di rumah kita atau di mana saja dengan komputer kerja kita atau server di kantor dan men-transfer beberapa file penting sehingga SSL tidak lagi memenuhi kebutuhan untuk situasi seperti ini, So… kita harus memiliki sebuah protokol jaringan yang aman untuk menghubungkan komputer kita ke perangkat remote / server di kantor tersebut.
Apa itu SSH Secure Shell? Secure Shell atau SSH adalah “protokol jaringan yang memungkinkan pengguna untuk membuka jendela akses pada komputer lokal dan terhubung ke komputer remote / server, seolah-olah kita duduk di depan mesin atau di depan server target”.
Dengan definisi ini, kita dapat memahami bahwa SSH menyediakan saluran yang aman antara dua komputer untuk melindungi informasi penting dari berbagai serangan black hacking.
SSH biasanya digunakan untuk login ke mesin remote dan meng-eksekusi perintah seperti kita jalankan langsung di mesin tersebut, tetapi juga mendukung tunneling, forwarding port TCP dan koneksi X11, transfer file dapat dilakukan dengan menggunakan SFTP atau protokol SCP.
Sama seperti HTTP, FTP dan protokol lain SSH memiliki nomor port 22 (TCP). Kita juga dapat menggunakan Telnet (port 23) untuk menghubungkan komputer remote tapi yang harus di ingat bahwa Telnet tidak menyediakan semacam keamanan atau enkripsi yang Telnet telah digantikan oleh SSH. ( Tapi… kalau kita mau aman dengan Telnet, sebaiknya mengunakan Telnet di mode VPN ).
Secure Shell dapat digunakan pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, MAC, BSD dan bahkan Anda dapat menggunakan protokol SSH di Iphone, BlackBerry, Android, IPad, Tabs, dll. Otentikasi proses SSH sangat kuat seperti penggunaan kriptografi publik key SSH untuk mengotentikasi komputer remote dan sebaliknya.
SSH dapat digunakan untuk beberapa tujuan seperti Tunneling, port forwarding dan koneksi. Versi utama SSH adalah sebagai berikut:
SSH1 atau SSH-1 SSH2 atau SSH-2
Apa itu SSH Client? SSH Client adalah program / perangkat lunak sederhana yang memungkinkan kita untuk menggunakan protokol SSH untuk menghubungkan komputer remote dengan cara yang efisien. SSH Client tersedia juga dengan tampilan grafis / GUI sehingga sangat mudah digunakan.
Berikut ini adalah Step by Step Konfigurasi SSH Server / Remote Secure Shell untuk melakukan Remote Access Linux yang merupakan lanjutan materi Linux CentOS 6 Bagian 3. Sebelum melangkah ke ACTION konfigurasi Linux CentOS kita, terlebih dahulu kita pahami SSH Server dan SSH Client agar kita bisa mengunakan fitur ini dengan baik dan maksimal.
1. Lakukan Installasi paket yang dibutuhkan untuk SSH, bisa mengunakan YUM dengan perintah :
# yum -y install openssh-server openssh-clients
2. Selanjutnya kita perlu melakukan editing konfigurasi :
# nano /etc/ssh/sshd_config
atau :# vi /etc/ssh/sshd_config
3. Untuk pengamanan, sebaiknya hindari akses ROOT via SSH ini :
PermitRootLogin no
4. Hindari Login / akses SSH tanpa password :
PermitEmptyPasswords no
5. Lalukan restart SSHD :
# /etc/rc.d/init.d/sshd restart
atau :# service sshd start
6. Cek IP Address CentOS SSH Server kita ini :
# ifconfig
Misalnya IP Address-nya adalah # 192.168.222.204
7. Buka aplikasi PuTTY ( SSH Client ), lalu akses ke IP Address CentOS SSH Server kita :
# 192.168.222.204
Aplikasi PuTTY ini dapat kita download di :
#
http://www.chiark.greenend.org.uk/~sgtatham/putty/download.html
8. Saat pertama kali kita akses SSH via Putty akan muncul tampilan Security Alert seperti gambar di bawah ini. Kita klik Yes.
9. Selanjutnya muncul Login Access, masukkan Username dan Password dari User Account yang telah kita siapkan.
10. Tarrraaaa…. Selanjutnya kita bisa mengakses CentOS Server kita via SSH Secure Shell. Untuk konfigurasi lebih lanjut, kita dapat gunakan Account Super User…
11. Untuk membatasi akses SSH Server ini bagi user tertentu saja, maka kita edit file konfigurasi nya :
# nano /etc/ssh/sshd_config
Lalu edit / masukkan perintah di bawah ini :AllowUsers nathan nanda
Selanjutnya simpan file konfigurasi lalu lakukan keluar dari teks editor kemudian Restart service dengan perintah :# service sshd restart
12.Untuk membuat SSH Server ini services-nya otomatis Running saat CentOS Server ini StartUp ( seperti AUTOEXEC.BAT pada Windows ), maka berikan perintah :
# chkconfig sshd on
13. Selanjutnya saat CentOS Server kita Startup, perhatikan Service SSHD sudah otomatis di jalan kan…
14. Untuk menganti PORT akses SSH Server ini dari standart PORT 22 menjadi PORT yang kita inginkan, maka kita edit file konfigurasi nya :
# nano /etc/ssh/sshd_config
Lalu edit / masukkan perintah di bawah ini :Port
1007
Selanjutnya simpan file konfigurasi lalu lakukan keluar dari teks editor kemudian Restart service dengan perintah :# service sshd restart
15. Selanjutnya kita coba akses SSH Server via PORT 22 sudah tidak bisa, lalu kita coba akses via PORT 1007 :
16. Tarrraaaa… Sukses dech… selamat mencoba…
… Just pesan moral dan motivasi saja… “Jangan mencibir orang lain sambil mengatakan orang lain bisa melakukan apa, tapi… bertanyalah pada diri kita sendiri… APA YANG BISA DAN APA YANG SUDAH KITA LAKUKAN BAGI ORANG LAIN…”
… Semakin banyak kita tahu, maka kita akan sadar bahwa KITA BELUM TAHU BANYAK… Karena sesungguhnya ilmu itu tiada batasnya untuk di pelajari…
Subscribe to:
Posts (Atom)